Langsung ke konten utama

T-Rex

Trex




Tiranosaurus Rex atau disebut Trex adalah salah satu teropoda besar yang paling dikenal oleh khalayak luas.
Fosil - fosil Tiranosaurus Rex telah ditemukan di berbagai formasi geologi dari zaman Kapur Akhir sekitar 68 hingga 66 juta tahun yang lalu. Tiranosaurus Rex merupakan salah satu dinosaurus non - burung terakhir sebelum terjadinya peristiwa kepunahan Kapur - Paleogen.
Seperti hewan-hewan Tyrannosauridae lainnya, Tyrannosaurus adalah seekor karnivora bipedal dengan tengkorak besar yang diseimbangkan oleh ekornya yang berat dan panjang. Tiranosaurus memiliki tungkai belakang yang kuat dan besar, sementara tungkai depannya pendek dan hanya memiliki dua jari. Spesimen Tiranosaurus yang paling lengkap memiliki panjang 12,3 m, tinggi 3,66 m di bagian panggul (titik tertinggi Tiranosaurus karena hewan ini tidak dapat berdiri tegak), dan menurut perkiraan yang paling modern mempunyai massa antara 8,4 hingga 14 ton metrik. Meskipun terdapat teropoda-teropoda lain dengan besar tubuh yang dapat menyaingi atau bahkan melebihi Tyrannosaurus Rex, Tiranosaurus masih menjadi salah satu predator darat terbesar yang pernah ditemukan dan diperkirakan memiliki gigitan terkuat di antara semua hewan yang hidup di darat.
Di lingkungannya, Tyrannosaurus Rex merupakan karnivora terbesar, sehingga kemungkinan besar mereka adalah predator puncak yang memangsa Hadrosauridae, herbivora-herbivora seperti Ceratopsia dan Ankylosauria, dan mungkin juga Sauropoda.
Terdapat beberapa ahli yang meyakini bahwa Tiranosaurus murni adalah seekor pemakan bangkai. Perdebatan mengenai jati diri Tiranosaurus sebagai predator puncak atau pemakan bangkai merupakan salah satu perdebatan terpanjang dalam ilmu paleontologi. Sebagian besar ahli paleontologi saat ini berpegang pada kesimpulan bahwa Tiranosaurus adalah seekor predator yang juga memakan bangkai.
Sejauh ini telah ditemukan lebih dari 50 spesimen Tyrannosaurus rex, dan beberapa di antaranya hampir lengkap. Jaringan lunak dan protein telah didapati pada paling tidak satu spesimen. Berkat jumlah fosil yang berlimpah, peneliti dapat menyelidiki berbagai aspek biologisnya, termasuk sejarah kehidupan dan biomekanikanya. Perilaku makan, fisiologi, dan kecepatan potensial Tyrannosaurus rex merupakan beberapa subjek yang masih diperdebatkan.

Source : https://id.wikipedia.org/wiki/Tiranosaurus

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkantan

Berkantan Bekantan  atau dalam nama ilmiahnya  Nasalis larvatus  adalah sejenis  monyet  berhidung panjang dengan rambut berwarna coklat kemerahan dan merupakan satu dari dua  spesies  dalam  genus  tunggal monyet  Nasalis . Ciri-ciri utama yang membedakan bekantan dari monyet lainnya adalah  hidung   panjang dan besar yang hanya ditemukan di spesies   jantan . Fungsi dari hidung besar pada bekantan jantan masih tidak jelas, namun ini mungkin disebabkan oleh   seleksi alam . Monyet   betina   lebih memilih jantan dengan hidung besar sebagai pasangannya. Karena hidungnya inilah, bekantan dikenal juga sebagai   monyet Belanda . Dalam   bahasa Brunei   ( kxd ) disebut   bangkatan . Bekantan jantan berukuran lebih besar dari betina. Ukurannya dapat mencapai 75 cm dengan berat mencapai 24 kg. Monyet betina berukuran 60 cm dengan berat 12 kg. Spesies ini juga memiliki perut yan...